Kamis, 20 Oktober 2011

ASEAN DAN SUPPLY CHAIN (RANTAI PASOKAN)

PRAKATA

Dunia kini sedang berubah secara mendasar. Hal ini kurang disadari oleh banyak orang. Bahkan seorang pengamat menyatakan bahwa perubahan mendasar saat ini adalah sama dengan terjadinya revolusi Industri di abad 18 atau sama dengan proses yang oleh Karl Polanyi disebut sebagai “The Great Transformation” (Transformasi Besar). Revolusi yang saat ini sedang terjadi adalah yang disebut sebagai Revolusi ICT (Information and Communication Technology) yang dimulai sejak pertengahan dekade 1990an.

Telah terjadi perubahan paradigmatik yang mendasar yaitu berkembangnya sebuah sistem industri yang dinamakan Rantai Pasokan (Supply Chain). Didorong oleh adanya revolusi teknologi digital yang semakin canggih dibanding awal 1980an, maka kini organisasi produksi tingkat global bisa dikoordinasikan secara waktu sesungguhnya (real-time) dan bahwa produksi kini harus sangat presisi dalam waktu (disebut ‘just-in-time’/JIT).

Rantai Pasokan kini telah melingkupi ASEAN. Karena itulah ASEAN berubah secara cepat dalam lima tahun belakangan ini. Sejak Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) disepakati pada peringatan 40 Tahun ASEAN tahun 2007, secara resmi ASEAN masuk dalam Rantai Pasokan Global, atau lebih tepatnya "Rantai Kapitalisme Global". Kita akan dengan mudah melihat bagaimana ASEAN dan juga Indonesia bekerja dan bergerak, bila kita memahami terminologi dan sistem kerja rantai pasokan global ini. Rantai ini akan berarti harafiah juga, yaitu akan mengikat-merantai rakyat dan bangsa-bangsa ASEAN ke dalam dominasi Kapitalisme Global, dan membuatnya masuk dalam Neo-Kolonialisme Imperialisme lebih masif dan intensif.  

Blog ini akan memonitor dan mengikuti serta memberikan berbagai analisa dan kompilasi dari berbagai sumber, agar kita makin paham mengenai dinamika perubahan-perubahan besar yang sedang dan akan terus terjadi. Ini adalah tahapan Kapitalisme paling mutakhir dan kita perlu memahami bagaimana mesin mutakhir Kapitalisme bekerja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar